21 research outputs found

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2006/2007

    Get PDF
    Pada proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Polokarto Sukoharjo kelas VIIF menunjukkan bahwa pembelajaran biologi di kelas belum optimal. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan proses pembelajaran yang lebih baik, oleh karena itu guru dan peneliti memilih menggunakan media komik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan media komik pada materi pokok Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2006/2007. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Polokarto Sukoharjo kelas VII tahun ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, dan VIIF. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu kelas VIIF dengan teknik pengambilan sampel purposive cluster sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan atas ciri-ciri tertentu yang diketahui pada observasi awal yaitu siswa pasif, jenuh, tidak memperhatikan pelajaran, tidak berminat mengikuti pelajaran, pemahaman siswa lemah, sehingga hasil belajar kurang optimal. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes yang diperoleh dengan cara memberikan post test setelah pembelajaran dengan menggunakan media komik. Analisis data dari penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III dilengkapi dengan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan tindakan, rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 5,47 dan rata-rata pada siklus I meningkat menjadi 6,23 rata-rata siklus II meningkat menjadi 6,73 dan siklus III meningkat menjadi 7,52. Berdasarkan perhitungan regresi linier menunjukkan bahwa setelah menggunakan komik pada pembelajaran berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai awal siswa sebesar 0,28 point atau 28%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan komik dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIIF SMP Negeri 1 Polokarto Sukoharjo tahun ajaran 2006/2007 sebesar 0,28 point atau 28%

    Pengaruh Setiap Tahap Pengolahan Terhadap Komposisi Proksimat Tempe Jagung

    Get PDF
    Pendahuluan: Proses pembuatan tempe secara umum meliputi perendaman, perebusan dan fermentasi. Setiap tahapan tersebut dapat menyebabkan perubahan komposisi proksimat. Jagung merupakan biji-bijian yang dapat dibuat menjadi tempe jagung. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagung Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (Jagung giling kering, jagung giling yang sudah direndam selama 6 jam, jagung giling yang direbus selama 20 menit, jagung giling yang sudah difermentasi selama 36 jam) Data dianalisis menggunakan uji anova satu arah dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), pada taraf signifikansi 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh setiap tahap pengolahan tempe jagung terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein kasar. Kadar air tertinggi ditunjukkan pada tahap perebusan (66,24%). Kadar abu tertinggi ditunjukkan pada tahap jagung giling (3,66%). Kadar lemak tertinggi ditunjukkan pada tahap jagung giling (2,89%). Kadar protein kasar setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagung berkisar pada rentang 2,27%-8,16%. Kesimpulan: Ada pengaruh setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagun

    KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling beserta alasannya pada guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportionate cluster random sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 25% dari seluruh populasi yaitu 33 guru bimbingan dan konseling. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah angket kinerja kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling. Validitas instrumen dilakukan berdasar pada validitas konstruk menggunakan pendapat dari ahli (expert judgement). Sesuai dengan kebijakan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, uji validitas instrumen pengumpulan data/angket dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi sebagai tenaga ahli dalam bidang ilmu tersebut. Dalam penelitian ini peneliti melakukan validitas dengan meminta pendapat ahli yaitu Dr. Muh. Farozin, M.Pd. Beliau adalah dosen ahli di bidang ilmu bimbingan dan konseling, sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi peneliti.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata dari seluruh guru bimbingan dan konseling sebesar 1,90. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman terkategori “tinggi” karena skor rerata nya berada pada interval 176-210. Kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling berdasarkan aspek mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja memiliki skor mean 1,90 berada pada kategori “tinggi”, aspek berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling memiliki skor mean 1,61 berada pada kategori “sedang” dan kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling berdasarkan aspek mengimplementasikan kolaborasi antar profesi memiliki skor mean 1,80 berada pada kategori “tinggi”. Hal ini berarti guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman dapat dinyatakan kompeten dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas. Kata Kunci: kompetensi sosia

    HYPOCRISY AMONG THE UPPER CLASS IN OSCAR WILDE’S LADY WINDERMERE’S FAN (1892): A SOCIOLOGICAL APPROACH

    Get PDF
    The objective of the study is to analyze the play based on its structural analysis and based on sociological analysis. This study is a qualitative study. The object of the study is Oscar Wilde’s Lady Windermere’s Fan played for the first time in 1892 in London. The data sources are divided into two, namely primary data source and secondary data source. The primary is the play itself and the secondary data source is other sources relating to the analysis such as the author biography, books of literary theory and also sociological books. The method of data collection is library research. The technique of data analysis is descriptive analysis. The conclusions of the study are as follows. First, based on the structural analysis, it is evident that in this play, Oscar Wilde suggests the idea that the upper class tends to be hypocritical. In order to illustrate the idea, Wilde creates such characters as Mr. Dumby and Duchess of Berwick who get difficulty in accepting things as they are. Second, based on the sociological analysis Wilde through Lady Windermere’s Fan play reflects the condition in that time especially the condition of the upper class society and also as the document of the history in the end of the nineteenth century. Third, In Lady Windermere’s Fan, Wilde wants to criticize the upper class that tends to be hypocritical

    NEGOSIASI BUDAYA DAN DIALEKTIKA KEKUASAAN DALAM DISKURSUS (POS)KOLONIAL: DISKUSI TENTANG A BACKWARD PLACE KARYA R. P. JHABVALA (Cultural Negotiation and Power Dialectics in (Post)Colonial Discourse: A Discussion on R. P. Jhabvala’s A Backward Place)

    Get PDF
    Penyajian sejumlah teks sastra poskolonial berusaha mengubah citra dunia ketiga dalam dikotomi kaku dunia pertama/dunia ketiga, namun malah menunjukkan apa yang disebut Bhabha colonial mimicry di mana permasalahan ‘nativism’ justru mengasingkan isu identitas (origin) dan membentuk situs kekuasaan baru (Gandhi, 1998). Karya-karya Ruth Prawer Jhabvala, khususnya novel A Backward Place, mengindikasikan gejala tersebut. Esai ini membahas negosiasi budaya dan dialektika kekuasaan yang mengaburkan batasan-batasan biner kerangka pemikiran kolonial. Pendekatan yang  digunakan dalam analisis adalah pendekatan poskolonial. Analisis dalam esai ini berfokus pada persilangan kedua ideologi yang bertentangan pada ranah publik dan pada ranah domestik. Esai terlebih dahulu memetakan relasi kuasa di antara pribumi dan ekspatriat dalam narasi. Selanjutnya, negosiasi budaya dan dialektika kekuasaan dibahas berdasarkan pemetaan tersebut. Persilangan dua ideologi yang bertentangan dalam pemetaan kekuasaan yang sudah dianalisis menghasilkan narasi yang ambivalen.Abstract:  Many of postcolonial texts attempts to change the third world image within the rigid dichotomy first world/third world. However, their presentation ended up being what Bhabha called colonial mimicry in which the problem of ‘nativism’ alienates orginal identity and creates a new power site (Gandhi, 1998). Ruth Prawer Jhabvala’s works, specifically the novel A Backward Place, indicate the exact symptoms. This essay discusses cultural negotiation that blur boundaries between colonial dichotomy using postcolonial approach. Analysis focuses on the crossings of two contradicting ideologies both in public and domestic spheres.  First, power relation between the natives and expatriats in the narrative is mapped. Second, cultural negotiation and power dialectics is discussed based on that power relation mapping. The crossings of two conflicting ideologies is making the narrative ambivalent

    PELATIHAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA DAN IBU-IBU PENGAJIAN MASJID HIKMAH PEKANBARU

    Get PDF
    Masjid Hikmah yang terletak di Jalan Melati gang Hikmah Kelurahan Sukajadi,Kecamatan Sukajadi Pekanbaru merupakan salah satu masjid yang memiliki IkatanRemaja Masjid yang bernama REHIS (Remaja Masjid Hikmah dan Sekitarnya) danperkumpulan ibu-ibu pengajian dengan nama Peswajiramah (Persatuan Wanita JiranMasjid Hikmah). Remaja yang tergabung dalam REHIS biasanya menjadi pembawaacara dalam Santapan Rohani Ramadhan yang dilaksanakan sebelum sholat tarawih.Ibu-ibu di lingkungan Masjid Hikmah juga secara bergiliran menjadi pembawa acarawirid. Permasalahannya adalah bagaimana menjadi pembawa acara keagamaan yangterampil, memiliki pengetahuan agama, dan percaya diri? Untuk itu dilakukan kegiatanpengabdian kepada masyarakat yang bertujuan agar remaja Masjid Hikmah dan ibu-ibupengajian Masjid Hikmah memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diriuntuk menjadi pembawa acara keagamaan. Materi yang disampaikan tentang publicspeaking, teknik menjadi pembawa acara kegiatan keagamaan, dan komunikasi dakwah.Metode yang dilakukan dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktik. Hasilkegiatan ini, remaja masjid dan ibu-ibu pengajian menjadi lebih mengerti tentangpersiapan untuk menjadi seorang pembawa acara yang terampil dan komunikatif.Dengan bertambahnya pemahaman tentang pembawa acara, maka remaja dan ibu-ibupengajian menjadi mampu dan percaya diri untuk menjadi pembawa acara dalamkegiatan keagamaan

    Efektivitas Sari Belimbing Wuluh terhadap Daya Ikat Air dan Susut Masak Daging Paha Itik Magelang

    Get PDF
    Duck is a type of poultry that can be consumed as a new option other than chicken meat. Several types of local ducks can be utilized their potential for community consumption, one of which is Magelang duck. Duck meat is one of the foodstuffs of livestock origin that contains nutrients that are good for the human body. The weakness of meat with a high nutritional content that can cause meat susceptible to contamination by decaying microorganisms. Efforts to maintain meat quality are to prevent microbial contamination of Magelang duck meat by using bilimbi fruit liquid (Averrhoa bilimbi L.) to maintain the quality of duck meat. This study aims to determine the efficiency using bilimbi fruit liquid with different concentrations on the value of water holding capacity and cooking loss of Magelang duck thigh meat. The experiment plan used in this study was a Completely Randomized Experimental Design (CRD) with 4 treatments differences concentration of using bilimbi fruit liquid (0, 20, 40, 60%) and 5 replays with immersion for 30 minutes. The data obtained was analyzed with a variety analysis (ANOVA) and the apparent differences between treatments were analyzed with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) advanced test. The results showed that soaking magelang duck thigh meat up to a concentration of 60% of using bilimbi fruit liquid for 30 minutes did not give a noticeable influence or has not been able to increase DIA and decrease cooking. The range of DIA values in this study is 40.67˗44.93% and cooked stacking 47.19–52.37%. Keywords: magelang duck, water holding capacity, starfruit juice, cooking loss

    PENGARUH MINAT BELAJAR SANTRI PADA MATERI MAKANAN MINUMAN HALAL DAN HARAM DALAM MATA PELAJARAN FIKIH TERHADAP HASIL BELAJAR

    Get PDF
    Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melakukan aktifitas belajar  dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Hasil belajar juga adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik berupa angka atau skor setelah menyelesaikan tes yang diberikan. Untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat melihat hasil belajar yang diperoleh pembelajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh minat belajar santri pada materi makana minuman halal dan haram dalam mata pelajaran Fikih terhadap hasil belajar di kelas 6 MDTA Al-Haq. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 20 santri yang mana semua dijadikan sampel. Dari hasil perhitungan analisis korelasi X terhadap Y diperoloeh nilai korelasi sebesar 0,787 berada diantara 0,60< 0,787< 0,799 dengan koefisien determinasi sebesar 61,9%. Maka kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar

    PENDIDIKAN LITERASI MEDIA UNTUK GURU-GURU SMK MUHAMMADIYAh 2 PEKANBARU

    Get PDF
    The rapid development of television stations in Indonesia has influenced various aspects of people's lives such as among school students like in SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Various aspects influenced include social, cultural, religious, health and service quality. Social reality or the negative impact of the presence of mass media especially television does get the attention of parents and teachers. Media literacy education is one of the efforts to develop skills in selecting and watching critically the programs presented by the media. Media education or media literacy is an activity that can help people to have the competence, ability, or skill needed to not reactive in a negative sense, but proactive in understanding the messages conveyed by the media. Educators are the right audience for media literacy education. In an effort to provide understanding to school students in choosing, understanding and sorting media messages, especially television media. For that done community service activities in the form of Media Literacy Education For Teachers in SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. The results of this activity, teachers in SMK Muhammadiyah 2 become more familiar about media literacy, and able to provide direction and understanding of the contents of the media so that learners become critical and creative. Keywords: media literacy, teachers, SMK Muhammadiyah 2 &nbsp

    PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF MEDIA PEMBELAJARAN GOOGLE CLASSROOM BAGI GURU MAN 2 MODEL PEKANBARU

    Get PDF
    In today's digital era, teaching staff have many choices of interactive learning media that can support the learning process. One application that can help teachers realize effective communication between students and teachers is google classroom. The Google Classroom is a mixed learning platform that is intended for every educational scope that is intended to find a way out of the difficulties in making, sharing and classifying each paperless assignment. For this reason, there is a need for knowledge and skills about how effective communication can be done through innovative learning media based on Blended Learning (Google Classroom), so that the quality of teaching can be better. Therefore, dedication activities are carried out in MAN 2 Model on "Effective Communication Training through Blended-Learning (Google Classroom) Innovative Learning Media for Teachers in MAN 2 Model Pekanbaru". The material presented included effective communication, innovative learning media based on Blended Learning, and the use of google classroom as a medium to support innovative and communicative learnin
    corecore